Menjadi
relawan PMI harus mempunyai dedikasi dan jiwa kemnusiaan serta sosial yang
tinggi. Selain itu harus siap dan sigap dalam segala kondisi apapun terlebih
dalam kondisi gawat darurat bencana. pernyataan tersebut dilontarkan Oleh
kepala Markas PMI Banjarnegara Edi Purwanto saat membuka orientasi dan
pengenalan dasar Kepalangmerahan kepada calon KSR baru PMI Cabang Banjarnegara
belum lama ini. “menjadi relawan PMI itu harus totalitas dan mengabdi untuk
kemanusiaan serta menyingsingkan kepentingan pribadi terlebih dimasa darurat “
katanya. Kegiatan Orientasi Kepalangmerahan bagi Calon anggota Korps Sukarela
tersebut diikuti oleh 49 peserta yang nantinya akan dididik dan selanjutnya
masuk dalam tahapan Pendidikan dasar KSR yang meliputi beberapa materi seperti
tehnik pertolongan pertama, perawatan keluarga, manajeman bencana, assessment,
logistic, dapur umum, tehnik evakuasi, Psp, distribusi dan gladi posko.
Sementara
itu Komandan KSR Sidik Wibowo Ahmad mengatakan, orientasi pendidikan dasar dan
pengenalan kepalangmerahan bagi calon anggota KSR tersebut sangatlah penting
mengingat KSR merupakan ujung tombak pelayanan PMI dilapangan yang secara
langsung bersinggungan dengan masyarakat dalam setiap kegiatan. “yang menarik
dari seluruh peserta hampir merata berasal dari seluruh wilayah kecamatan yang
ada yang nantinya bisa dijadikan pioneer atau agen langsung diwilayahnya “
ungkapnya.
Anggota
KSR diharapkan mampu dan mahir didalam setiap situasi darurat yang bisa saja
terjadi secara tiba tiba. Selain itu, Anggota baru nantinya diharapkan dapat
berperan aktif dan ikut serta dalam program
pemerintah dan PMI dalam mensukseskan program desa tangguh bencana atau
siaga bencana berbasis masyarakat.
Perkuat Kualitas SDM
Ketua
PMI Banjarnegara Setiawan mengatakan, lewat
kegiatan tersebut diharapkan mampu menjadi sarana untuk menguatkan
kualitas sumber daya manusia ditengah berbagai tuntutan masyarakat terhadap
layanan PMI. “ ini sesuai dengan program kedua kepemimpinan saya yang difokuskan
pada penguatan SDM dan kualitas Relawan untuk mendorong pelayanan yang lebih
baik bagi masyarakat “ ujarnya. Lewat ilmu yang didapatkan dari instruktur dan
pelatih yang sudah sesuai dengan spesifikasi serta standar grade nasional
diharapkan seluruh peserta mampu menyerap dan mengimplementasikan dalam
kehidupan nyata ditengah masyarakat, terlebih nanti jika terjadi situasi
darurat atau bencana. Sehingga Relawan PMI tidak hanya sebagai penonton atau
pemerhati dilapangan namun sebaliknya mampu aktif dan berperan dalam setiap pos
pelayanan terpadu bersama pemerintah. (alwan)
0 Komentar