PMI SIAPKAN PROGRAM SEKOLAH
SIAGA BENCANA
PMI
Kabupaten Banjarnegara tahun ini menyiapkan program sekolah siaga bencana yang
merupakan penjabaran dari program Ayo Siaga Bencana. Program Sekolah Siaga
Tersebut diharapkan mampu memberikan pemahaman, pengertian dan aplikasi nyata
kepada peserta didik di sekolah mengingat Banjarnegara merupakan Kabupaten yang
tergolong rawan bencana.
Ketua
PMI Kabupaten Banjarnegara Setiawan mengatakan, program Sekolah Siaga Bencana
tahun ini merupakan terobosan baru yang akan menjadi pelopor PMI dalam
menggerakkan PMR dan siswa dilingkungan sekolah untuk belajar bersama dan
memahami tentang bencana alam. “ tahun ini kita menargetkan lima sekolah
setingkat SMA/SMK yang akan menjadi sasaran program dengan bekerja sama dengan
Dinas Pendidikan Pemuda dan olah raga serta beberapa institusi lain “ ujarnya.
lebih jauh dia menjelaskan, pemilihan dan penunjukan sekolah yang akan menjadi
sasaran program nantinya akan dibahas dan ditentukan lebih lanjut yang didasari dengan karakteristik
serta potensi bencana yang bisa timbul diwilayahnya.
Untuk
mendukung terlaksananya program Sekolah Siaga Bencana, PMI Kabupaten
Banjarnegara kemarin melakukan Studi Banding ke PMI Kabupaten Cilacap yang
telah terlebih dahulu melaksanakan program serupa yang diaplikasikan di 15
sekolah setingkat SMA/SMK yang didukung oleh German Red Cross dan American
Redcross. Studi banding tersebut dimaksudkan untuk mengetahui detail program
serta proses manajement dan aplikasinya dilapangan. Dalam studi banding tersebut
juga dilakukan kunjungan, monitoring, pengamatan dan analisis program di SMKN 2
Cilacap dimana sekolah tersebut telah melaksanakan dan menerapkan program
Sekolah Siaga Bencana binaan PMI kabupaten Cilacap.
Edukasi dini
Kepala
Markas PMI Kabupaten Banjarnegara Edi Purwanto mengatakan, meski baru pertama
kali akan dilaksanakan, pihaknya optimis pelaksanaan program tersebut akan
berjalan sesuai rencana mengingat saat ini beberapa sekolah telah dikenalkan
dengan program Ayo Siaga Bencana. “ dalam pelaksanaan dan aplikasi dari program
Sekolah Siaga Bencana ini dititik beratkan pada edukasi dini siswa terhadap
kemungkinan bencana yang terjadi sewaktu waktu “ ujarnya. Selain itu Keberadaan
PMR di sekolah nantinya akan diberlakukan sebagai Satgas Peduli Bencana yang
telah dibekali dengan 7 materi dasar PMR yang ditambah dengan materi Sekolah
Siaga Bencana beserta sistem, manajement, organisasi, dan perlengkapannya.
Dengan
edukasi tersebut, diharapkan siswa nantinya dapat mengenal bahaya, bencana, kesehatan, kerentanan, kapasitas, dan resiko kemungkinan
yang terjadi di sekolah dan
lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Koordinasi lintas
sektoral, kerja sama serta pemahaman yang sama antara seluruh warga sekolah
harus padu dan seiring sejalan, sehingga Program Sekolah Siaga Bencana tersebut
tepat sasaran, efektif sefisien.
Tahapan
awal pelaksanaan Program tersebut, dalam waktu dekat ini akan diadakan
pelatihan Fasilitator yang terdiri dari Pelatih, Pembina PMR, Korps Sukarela
dan Relawan Peduli Bencana Alam. (alwan)
0 Komentar